Search

4 Nov 2008

LONG ROAD TO HEAVEN


DI tengah hiruk pikuk menuju eksekusi trio Amrozi, Ali Ghufron, dan Imam Samudra, ada baiknya menyimak film Long Road to Heaven.

Film rilisan 25 Januari 2007 ini tentang orang-orang yang mencari kedamaian dan surga dalam kehidupan di bumi ini maupun setelah kematian. Dalam pencariannya, kadang orang harus melalui pengalaman terburuk.

Menggunakan seting tragedi bom Bali Oktober 2002, film ini bercerita dari berbagai sudut pandang. Deretan nama beken macam Alex Komang dan Surya Saputra, bermain untuk film yang dibesut sutradara Enison Sinaro tersebut. Pemain lain ialah Raelee Hill dan Mirrah Foulkes. Skenarionya ditulis Wong Kai Leng dan Andy Logam-Tan.

Inilah sinopsisnya:

Hannah Catrelle (Mirrah Foulkes), warga Amerika yang tinggal di Bali ketika bom meledak. Di tengah-tengah kekacauan itu ia bertemu Haji Ismail (Joshua Pandelaki), lelaki muslim di Bali. Melalui pertemuan ini, Hannah belajar tentang Islam yang sesungguhnya dan belajar bagaimana prasangka bisa berujung pada pemahaman yang salah

Sementara, Liz Thompson (Raelee Hill), wartawan Australia yang datang ke Bali 7 bulan setelah pemboman. Ditemani oleh Wayan Diya (Alex Komang), penduduk Bali yang kehilangan salah satu keluarganya pada tragedi tersebut, Liz melalui sebuah perjalanan dimana ia menemukan pemahaman baru tentang filosofi orang Bali

Berdasarkan fakta dari penelitian yang membawa kita pada perspektif yang lebih baik tentang humanisme. Merupakan pembelajaran dalam hidup tentang bagaimana sebuah tragedi bisa memperkuat ikatan dan solidaritas yang lebih baik antarmanusia tanpa memandang kewarganegaraan, ras, maupun agama. Sebuah perjalanan panjang sesungguhnya untuk menemukan pemahaman yang sebenarnya

Lebih jauh, Long Road to Heaven adalah menjawab dengan sederhana sebuah pertanyaan besar dalam hidup: “Adakah jalan pintas menuju surga?

5 komentar:

Riema Ziezie mengatakan...

sebuah perbedaan akan menjadi sesuatu yang indah jika kita bisa mensikapinya dengan bijak dan penuh pengertian...ciecie sok dewasa ya zie hehehe

Miss G mengatakan...

...sama2 hanya tanah liat dan sama2 kembali menjadi tanah...

Anonim mengatakan...

semua kita serahkan kepada-Nya..
kita g bisa langsung mnilai kalo itu suatu perjuangan Syahid...
zaman skarang org terlalu bxk kpentingan, dan yg anehnya selalu di hubng2kan dgn Agama..

goresan pena mengatakan...

hm...surga tuh ada gak sih?

Anonim mengatakan...

Dunia ini akan menjadi indah, jika perbedaan kita tidak dipermasalahkan dan persamaan ditonjolkan.

"Mankind must remember that peace is not God's gift to his creatures; peace is our gift to each other" Ellie Wiesel.