Search

22 Apr 2008

AKSI NGERES JULIA PEREZ


Kepada Yth Mbak Julia Perez

Saya mengenal Anda melalui baju belahan dada yang selalu rendah, dengan tonjolan yang menciptakan desir kelelakian siapapun yang melihat. Untunglah kepala saya cukup dewasa, sehingga aksi Anda tak cukup membuat saya ngos-ngosan.

Saya juga mengenal Anda melalui desahan berbahaya, serta senyum merangsang setiap Anda tampil di layar televisi, entah karena Anda dibooking stasiun tertentu untuk ‘pemeran utama’, atau sekadar numpang lewat.

Saya tahu Anda memiliki tubuh sintal dan layak jual. Saya juga tahu Anda cukup pede dengan tampilan seronok seperti itu. Anda ingin menjadi fenomena, dan Anda mati-matian menggapainya.

Tetapi Anda lupa, tidak semua laki-laki punya selera yang seragam. Tidak semua senang kopi, meski kopi konon lezatnya minta ampun. Ada sebagian penikmat minuman yang muntah-muntah setelah minum anggur. Ada yang terkulai lemas setelah menyantap daging babi.

Mbak Julia, Anda diciptakan Tuhan sedemikian rupa, tetapi saya yakin Tuhan telah mewanti-wanti Anda untuk tak mengumbar susu. Saya tiba-tiba kasihan pada anak-anak Anda kelak jika akhirnya menenggak ASI yang telah dijilati mata lelaki seribu kali.

Album Anda, Kamasutra, bolehlah terjual 15 ribu keping tiga hari setelah dirilis. Tetapi apa yang Anda dapat? Ibu-ibu meludah, kiai terbakar jenggot, para pendeta mengelus dada, biksu-biksu membisu dalam doa agar Anda diberi sebutir obor untuk penerang jalan. Bahkan Ibu Menteri pun terkulai lemas ketika Hari Kartini tiba Anda malah melepas album dengan sampul yang merusak generasi dan diselipi kondom pula.

Apakah kondom sudah cukup bagi Anda? Apakah tak ada benda berharga lain untuk disisipkan dalam kaset Anda, umpama BH? Mengapa tidak sekalian vibrator, penis buatan, atau manekin yang ada vaginanya?

Mbak Julia, cobalah belajar akting yang hebat dan tak cuma cengengesan. Saya cukup pemurah dengan memberikan doa-doa kepada Anda agar masa depan Anda cerah. Saya tak ingin Anda dikenang melalui payudara tatkala kelak Anda dikebumikan.

Salam.

16 komentar:

Anonim mengatakan...

hahahaha.. nembe wae tulisanku soal kondom dan Julia Perez kelar. tapi belum di posting. tau gini aku link aja. aku link ya bang tulisanmu ini.

hehehehe.. biar bnk pengunjungnya. salam, bang!!

cici dah ketemu?

Arief Firhanusa mengatakan...

oke deh,, silakan sof. Cici? huwhahahah

Anonim mengatakan...

darn right mas kup...pertama kuliat 'takjub', kedua "giloo"...., ketiga 'gething!!!"

Anonim mengatakan...

julia ngeres, eh peres? cantik ajah engga. Hi jijay bajay

Anonim mengatakan...

aq tadinya oke-oke ajah liat neh org. trus lama2 tak pikir2 buat apa kagum ma ini org. sumpe rada jijik getoh

Anonim mengatakan...

BENER NEH MAS SAMPEAN GA SENUT2 LIAT MBA JUPE? AH NYANG BENEERR ... PEACE LOH MAS

Anonim mengatakan...

ahahahaha bang arif bisa aje! tau loh amas aku jenengan punya koleksi poto-potonya; hayoook ngaku wae

Arief Firhanusa mengatakan...

Sori Wool, foto-foto Julia Perez udah tak tendang ke recycle bin

Anonim mengatakan...

Siapa menabur angin, bakal menuai badai. Siapa menabur susu, akan menuai sapi ... whahaha ..

Anonim mengatakan...

komentar di atasku ini ra nggenah

Anonim mengatakan...

wehhh... akeh bgt komentare. mantab.
susu julia maksudnya yang mantab.

Anonim mengatakan...

Mbokyao nyebut yo arek siji iki. ayu wae enggak kok cengangas cengingis. tiap ada jupe (julie perek) ini nongol di tipi langsung aku pindah canel. mbak, kowe nggilani

Anonim mengatakan...

gw pernah motret cewek ini waktu JJS di Mall Senayan. Ngga taunya burem sampe di rumah. Apa sejenis hantu yak doi ini,, wekekekek

Anonim mengatakan...

Ups! kok fotonya diganti ga seperti pertama diposting mas arief sih? takut ma bini ya? hehehe ...

Anonim mengatakan...

jijaaaayyyyyyyyyyyyyyyyyy ...

Anonim mengatakan...

Baru aja aku mo imel kamu dek, mau sharring soal Jupe, eeh udah nongol di blog.

Aku setuju. Mbak Julia emang menggoda. Menggoda untuk ditabok. Hihihihihihi