Search

3 Apr 2008

BERCINTA DENGAN SERIGALA


BANYAK yang menuduh saya porno karena menggunakan judul “Bercinta dengan Serigala” untuk blog ini. Seorang kawan di Batam malah ekstrem bertanya: “Wah, blog cabul ya Mas?”

Baik, mari saya beri sedikit gambaran tentang ini. “Bercinta dengan Serigala” sejatinya adalah salah satu judul cerpen saya yang dimuat di sebuah harian di Jakarta, kisaran Agustus 2004. Perkaranya adalah, mengapa harus itu judul blog ini? Mengapa tidak yang lain, yang lebih ‘santun’? Mengapa harus ‘bercinta’? Bukankah banyak ungkapan dan istilah yang puitis dan keren?

Menurut saya, “Bercinta dengan Serigala” cukup keren. Pertama, orang segera terangsang untuk menduga-duga, “Wah, ini pasti situs porno!” Rasa penasaran merupakan elemen penting bagi (calon) pembaca (suratkabar, majalah, tabloid, situs, etc) guna berinteraksi dengan media yang menyedotnya untuk membaca.

Kedua, “bercinta dengan serigala” sesungguhnya adalah kiasan. Asal tahu saja, serigala adalah hewan buas bin kejam. Ia sanggup mencabik-cabik daging dengan gigi taring. Ia melolong di tengah malam, membuat berdiri bulu kuduk.

Serigala adalah gambaran masyarakat terkini yang sadis, main pukul, suka membakar rumah, memecahi kaca kampus, menempeleng istri, mencincang keponakan, memperkosa ipar, mencuri duit rakyat, menyekutukan Tuhan!

So, deretan huruf-huruf dalam blog “Bercinta dengan Serigala” boleh saja dianggap cermin, onggokan fakta, kejujuran, gelinjang hati, atau visualisasi peradaban sekarang guna menumbuhkan sikap awas dan was-was.

Tidak ada komentar: