Search

1 Apr 2007

PELAJARAN DARI KOREA


… terpaan suhu 8 derajad celcius di Kota Suwon, Korsel, 1 September 1999, seolah permadani merah bagi PSIS yang dibekuk tuan rumah Suwon Samsung Bluewings 2-6. Saya membeku, pilu, tetapi bukan saatnya meratapi kekalahan lantaran kasta Suwon memang dua trap di atas Mahesa Jenar.

Partai leg kedua Piala Champions Asia yang dipimpin wasit Chan Siu Kee (China) itu mencatat 6 gol Suwon dicetak oleh Olariou (16), Ji Hyun Chang (20), Park Ku Ha (39), Vitaly (50), Sasha (56), Shin Hong Gi (83). Sedang PSIS membukukan gol melalui Simon Atangana (55) dan Tugiyo (71).


Sepakbola kita, dengan demikian, memang masih tercecer jauh dibanding negara Asia lain macam Korea Selatan. Tahun sebelumnya, PSM di ajang yang sama dilumat 0-12 oleh Suwon.

Pulang dari Korea, saya memperoleh pelajaran berharga mengenai bagaimana menyuguhkan tontonan bermutu, kendatipun World Cup Stadium Suwon, tempat menjamu PSIS yang megah itu, hanya terisi tak lebih seperempat dari kapasitas stadion. Itupun penonton hanyalah bocah-bocah SMP dan SMA setempat. Di negeri ini, stadion kerap tak bisa menampung belasan hingga puluhan ribu suporter. Namun, sepakbola kita seolah terus menerus balita yang jangankan berjalan, merangkak saja masih tertatih-tatih ...


4 komentar:

Anonim mengatakan...

asik dong. BTW, di korea paling parah 12 derajad celcius. Mas Arif salah ketik kali, munginh 18 derajad. Weksss

Anonim mengatakan...

sumpe lo di korea? waktu Liga Champion Asia tuh gw di sono bro. Ngejagoin PSIS tp memble, heheheh... lanjut dg prestasi bagus om, biar kt semua bangga dg semarang.. peace!

Anonim mengatakan...

topinya itu loh yg bikin ga ku-ku .. huwhakakakakaaa .. kapan traktir-traktir lagi bozzz?

Anonim mengatakan...

Pa kabar Mas Arief? Kapan ke Palembang lagi? Mampir yah kl ke Palembang. Miss U so much.