Search

6 Feb 2008

DHANI


APA yang istimewa dari Dhani? Lirik dan melodinya puitis. Ia juga pintar mempengaruhi orang lewat diplomasi 'preman'-nya.

Tahun 1992, ketika DEWA konser untuk pertama di Semarang, di lapangan Tri Lomba Juang, saya bergetar. Tentu itu getaran yang jujur, pasalnya saya masih ingusan dan lugu. Menjadi wartawan freelance pun semata untuk mencari uang buat bayar kos.

Lengking senar Andra, jerit Ari Lasso, dan aksi Dhani yang macho, menciptakan histeria massa. Para ABG memiliki idola baru. Saya juga. Mendadak saya jatuh cinta, terlebih usai konser itu mereka mau-maunya difoto dengan backdrop DEWA yang saya copot dari background panggung.

Tahun 2002 saya kos di Yogya, saat saya bekerja di Grup Kedaulatan Rakyat. Anas, teman yang saya kosi, kebetulan Baladewa (sebutan untuk fans DEWA). Maka terjadilah interaksi sharring. Kami mendiskusikan lirik hingga tabiat Dhani yang keras dan tanpa kompromi. Sejauh itu, saya masih cinta DEWA. Lagu-lagunya masih kerap saya stel di kamar, terutama menjelang tidur.

Sampai akhirnya DEWA kesandung masalah, April 2005. Dalam konser "Laskar Cinta" di Trans TV, mereka beraksi di atas karpet motif kaligrafi yang bertuliskan "Allah" dalam bentuk bintang.

Reaksi dari para ulama membuat heboh, melebihi geger "Arjuna Mencari Cinta" yang diprotes penulis novel Yudhistira AM Massardi itu.

Dhani mulai dikenal sebagai pria keras kepala sewaktu ia berkomentar enteng mengenai protes-protes dan komplain itu. Di corong infotainmen, ia begitu innocent, begitu tanpa dosa. Seolah dunia dan seisinya sudah ia genggam dalam tangan. Banyak kalangan menilainya arogan, kemlinthi, sok gentle, bergaya menteri, sampai ada yang merutuknya dengan label playboy.

Label terakhir itu mulai gencar merebak saat ia bermasalah dengan Maia, istrinya, dan ditingkahi pula kabar mengenai keterlibatan asmara antara dia dengan Mulan Kwok (belakangan namanya diubah menjadi Mulan Jameela).

Perseteruan Dhani-Maia mendongkrak kembali popularitas program infotainmen di hampir seluruh televisi di negeri ini. Orang menunggu-nunggu kabar lanjutan. Masyarakat tak segan mengeraskan volume TV hanya untuk mendengar komentar Dhani, atau sekadar menyimak kisah tentang kamar tidurnya, dimana ia di sana sedang bergulingan dengan ketiga anaknya menjelang konser tahun baru 2008!

Dhani memang layak jual. Sebab itu ia tak henti membangun sensasi. Bayangkan andaikata tiba-tiba tak lagi terdengar kabar tentang dirinya, apakah manajemen "Republik Cinta" bakal bertahan hidup?

Dhani adalah satu di antara sederet orang fenomenal di negara ini. Ia butuh makan dan memakani anak. Ia perlu mengumpulkan deposito untuk hari tua. Ia harus memenuhi targetnya, sehingga jika nanti generasi telah berganti sehingga anak-cucu kita tak lagi mengenal DEWA, ia cukup mendirikan perusahaan rekaman atau menyewakan alat-alat band, seraya melamun di beranda.

Dhani itu manusia biasa. Kita cukup tersenyum saja ketika ia berkomentar di televisi. Tak perlu diambil hati, apalagi membencinya. Perkara mau beli CD DEWA atau tidak, terserah Anda.

Terus terang belakangan saya tak lagi mengoleksi album-albumnya ...

7 komentar:

Anonim mengatakan...

ngomentarin apa nh mas...Dhaninya apa tulisanmu...hehehe..aku ga suka dhani...arogannya itu..kayak manusia paling bener sedunia..tapi aku suka lagu2nya DEwa waktu masih ada Ari Lasonya..ga suka-suka banget sih...biasa aja lah...tapi Ahmad Dhani itu emang sosok fenomenal...aneh.

Anonim mengatakan...

mas dani yg ganteng, sampean blom pernah dibogem preman kalee yeeee. setuju mas arif, aye jg sebel n ga mo beli kasetnya lagi. mending repvblik, hehehe

Anonim mengatakan...

semprul tenan dhanie kie! kemaki dan somse. pengin gw tonjok waktu diwawancara, tp tar kaca telivisi gw malah yg remuk. kacrut tenan!

Anonim mengatakan...

wis tah, dani itu emang rajanya rese. dulu aku kagum, skrg jd eneg. hei pak dani, silakan tobat!

Anonim mengatakan...

weleh weleh. pd ngedumel soal mas dhani ya? menurut saya, nggak perlulah kenceng2 menghujat, karena saya kira dhani jg manusia biasa dan ia salah satu ikon Indonesia Raya. Mari melihat sesuatu dr kacamata positif. Dhani pintar menurut saya, pinter bikin lagu yang pasti!

Anonim mengatakan...

aku setuju hanjin. Dhani boleh dikata manusia langka dan perlu diawetkan. Aku nggak liat sisi nonteknisnya karena akan sia-sia, tp lihatlah karya serta inovasinya. Menurutku ia kreatif. Terus maju, Mas Dhani!

Anonim mengatakan...

mas Dhani cakep euy. Kebetulan nama kita sama. Jangan2 waktu kita jalan2 ntar ada yang manggil-manggil, trus kita sama-sama noleh. Acik aciik