Search

9 Feb 2008

PARAMITHA RUSADY


PARAMITHA RUSADY menurut saya salah satu perempuan cantik di Indonesia. Suaranya mendesah, seolah terlunta-lunta, sebanding dengan wajahnya yang tampak ringkih dan patut dilindungi. Nyaris tak ada beda saat ia menangis atau tertawa, karena keduanya sama-sama memelas.

Semasa SMP, saya pernah naksir cewek, namanya Ana. Ia termasuk kembang kelas, tapi saya minder karena saya ndeso dan belum akil baliq, ditambah pula Ana itu anak kapolsek.

Saat perpisahan menjelang lulus, Ana menyanyi di panggung. Suaranya enak didengar dan menakjubkan. Lagunya Nostalgia SMA yang waktu itu amat populer. Kasetnya laku keras. Penyanyi aslinya? Paramitha Rusady.

Saya tak pernah berhenti mengenang Ana gara-gara lagu ini. Seakan sudah diatur, Ana sekampus dengan saya. Sekian tahun tak bertemu, penilaian saya terhadapnya berubah. Ia tak lagi lugu. Di kampus ia pakai lipstik menyala. Alisnya ditekuk. Sepatunya hak tinggi. Tasnya bukan tas kuliah, melainkan tas plesir, entah apa isinya. Barangkali di kandungan tas itu tak hanya ada buku dan diktat, melainkan ‘perkakas’ lain yang membuat saya merinding.

Saya tetap menghargainya sebagai teman, tapi cinta saya kandas. Namun Paramitha Rusady tetap ayu di mata saya!

[Thanks untuk radio yang pagi tadi mengudarakan Merpati Tak Pernah Ingkar Janji, salah satu lagu populer Paramitha, saat saya merayap dalam mendung dan macet, menuju kantor]

Tidak ada komentar: