PULSA pernah membuat saya ternganga.
Awal 2007 saya ditugasi untuk pertama ke
Saat taksi melintasi gerbang, saya kaget bukan kepalang. Inikah kantor Tabloid Pulsa? Keterkejutan ini saya pendam dulu karena saya harus membayar taksi. Di dalam gedung, hati saya kian melolong menyimak betapa ‘miskin’-nya kantor Redaksi Pulsa, yang oleh kalangan Grup Kompas-Gramedia pernah disebut-sebut sebagai rissing star itu. Ruangan-rungan berjejal. Satu unit usaha dengan anak perusahaan lain -- sejumlah unit perusahaan di luar penerbitan pers milik Group Indomedia ketika itu seatap dengan Pulsa -- disekat tembok ala kadarnya.
Dinamika media
Tetapi tetap saja saya ragu, apa benar ini koran beneran, meski tempat-tempat nelangsa pernah pula saya jumpai di lembaga yang menelurkan karya besar, umpama Penerbit Galang Yogya yang menghasilkan buku laris Jakarta Undercover? Galang lebih tepat rumah reot, ketimbang kantor penerbit.
Belakangan kondisi ini mendewasakan pikiran dan paradigma saya. Saya dan teman-teman di Semarang pernah merasa perih tatkala tiap hari harus bekerja dengan keringat yang berlelehan lantaran kantor Redaksi Bolamania tidak memiliki AC. Kantor lama itu – di Jalan Kelud Raya, dan kini sudah hengkang ke Jalan Tegalsari Raya – bisingnya minta ampun. Tak ayal kami bekerja dengan kalimat-kalimat yang harus diteriakkan untuk menyaingi suntuk jalan raya depan kantor!
Dari Pulsa saya belajar banyak. Bukan saja dari Mas Dhony, Pemred, yang selalu kalem dan bersahaja, melainkan juga bagaimana dari telur burung kenari menetas garuda. Bagaimana dari sejumput jerami tumbuh padi dengan bulir-bulir biji yang ranum.
Pulsa memang membekap momen yang pas tatkala negeri ini mulai tergila-gila ponsel. Namun ada latarbelakang yang menyertai, mengapa Pulsa menohok dengan jitu pasar
Jujur, saya belum memberikan apa-apa. Saya belum membayar lunas apa yang sudah diberikan Pulsa. Saya menjadi lokomotif kawan-kawan di
Hari ini, saya mewakili teman-teman memberi sesuatu yang, mungkin, nilainya tak seberapa: “Selamat ulang tahun, Saudara Tua!” Semoga panjang umur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar