Search

21 Jul 2009

BLOG ADALAH PAWON SESUNGGUHNYA


SAYA penyendiri. Masuk kamar saat matahari pulang, kemudian bersemayam di kursi putar yang menghadap meja. Lama. Bisa semalaman tak keluar.

Hening begitu sibuk menimang tubuh dan jiwa. Sepi adalah sigaret yang mengentutkan asap-asap bergulung, menyorongkan album-album kehidupan beribu lembar banyaknya. Dan saya hanya ditemani televisi yang menyala sesekali, buku, dan alat tulis elektronika yang dilumasi speedy. Tak ada sesiapa, bahkan anak maupun istri saya.

Itu mengapa kegemuruhan facebook (atau publik menyingkatnya dengan FB) cuma saya hampiri sesekali. Keramaian yang tak terlalu menyeret saya untuk berlama-lama membaca sambil tertawa-tawa, sebagaimana saya hanya seminggu sekali menyeruak keramaian pasar Johar, pasar tradisional terbesar di Semarang, atau Mal Ciputra dan Matahari.

Saya lebih tenteram membaca-baca blog kawan, atau sesekali menulis di blog sendiri, ketimbang berkomentar, membaca komentar, atau mengomentari komentar orang di FB. Blog serasa sudut pawon*) dimana kita meracik sup atau sambal goreng. Mengalun kesunyian yang indah berada di pojok dapur seraya membaui terasi, kepul asap penggorenggan, atau sisa makanan kemarin.

Blog lebih tepat untuk media perenungan, pergunjingan hati, serta menekuri kaya atau kemelaratan. Blog adalah kuali yang melahirkan fiksi bersama realita dalam adonan sedap menurut selera masing-masing penulisnya.

Saya sulit diseret ke satu irama hilir mudik yang menyesakkan mata, meski FB efektif menjalin kekerabatan dan atau memburu kawan-kawan lama. Tapi sangat suntuk menurut saya. Kita dijerat dan sulit keluar dari keinginan menulis ratap hati dan mengomentari. Kita seperti menyelinap dalam ketat pasar malam dimana pantat dan kepala saling beradu dan bersebadan.

Tetaplah blog masih nomor satu di hati saya, kendatipun lama-lama di ranah ini sepi ditinggalkan penghuni ...



*) Pawon: dapur

7 komentar:

Sekar Lawu mengatakan...

sapa bilang Mas ? saya masih disini, biarpun sekarang saja juga lagi digoda jamaah thoriqoh fesbukiyah...

blue mengatakan...

saya juga masih setia dengan blog. cuman lagi agak sibuk persiapan kawin, bang.

Gimana? jadi datang? bagaimana pula aku harus kirim undanganya ya? lewat facebook? hihihihi...


*ngikik*

Arief Firhanusa mengatakan...

@Mbak Ayik
Syukurlah, Mbak, jenengan masih setia menemani saya dalam senyap sunyi malam hari.

@Blue
E-mail aja blue, SMS juga loh. Kadang aku teks book banget dan pelupa. Kawinmu, nikahmu, adalah deret sejarah hidupku, bro!

ernut mengatakan...

welcome to the club, mas! saya juga tidak tune in dg FB. saya orangya pendiem hehe..(ono hubungane pora to?)

lintang mengatakan...

bagiku blog adalah sebuah tempat untuk belajar ,banyak hal yang kudapatkan disini dan aku sulit berpaling kelain hati.

anny mengatakan...

Blog adalah pawon , setuju saya
dari situ bisa mengenyangkan jiwa yang lapar dan dahaga dari racikan pikiran dan curahan rasa yg tak bisa dicurahkan sebatas kata2

Arief Firhanusa mengatakan...

@Mbak Ernut
Pendiem ya? Pas bobo kale ... Hehehe piss!

@Mbak Lintang
Sependapat, Mbak, tak bisa berpaling ke lain hati mirip lagunya KLA Project itu.

@Anny
Hm, sebentar tadi saya kira Anda lelaki. Tapi begitu blog Anda saya buka, eh ternyata perempuan. Selamat datang di rumah saya yang amat sederhana ini, Mbak Anny!