Search

15 Apr 2009

PAYUDARA JULIA


JULIA PEREZ mungkin meniru Aphrodite. Aphrodite adalah Dewi Cinta yang sangat populer di kalangan para dewa. Khawatir meletus peperangan diantara para dewa karena memperebutkan Aphrodite, Zeus, sang ayah, menikahkannya dengan Hephaestus dan memiliki seorang putra, Eros (kelak di kemudian hari disebut Dewa Asmara).

Aphrodite berselingkuh dengan Ares, Dewa Perang, hingga memiliki 2 putra, yakni Deimos dan Phobos, dan seorang putri, Harmonia. Eros dan Anteros juga sering disebut-sebut sebagai putra dari Aphrodite dan Ares.

Memanggul tubuh yang lumayan bagus, ditopang bagian dada yang membuncah-melotot nyaris meledak, Julia (atau orang-orang latah kita memanggilnya Jupe) berkelana dari tivi ke tivi, dari panggung ke panggung lain, dengan kemampuan yang amat terbatas.

Suaranya cempreng seperti seng, sangat tidak layak disebut pelantun. Aktingnya parah karena ia lebih sering memamerkan deretan giginya yang besar-besar melalui senyum yang norak, ketimbang menonjolkan aksi yang membuat publik rela menyebutnya aktris. Ia gagal mengayun tubuh secara teaterikal seperti halnya Happy Salma atau Ria Irawan, walau ia laris dikontrak untuk bermain dalam film-film horor berbumbu syahwat. Itu sebabnya untuk mengatrol popularitas ia perlu berganti-ganti suami, membuat album 'keren' bertajuk Belah Duren, hingga menggoyang pantat di depan para satpam sebuah studio televisi!

Akhir-akhir ini Julia menempati ranking pertama tayangan infotainmen karena asyik masyuk dengan Gaston Castano, pemain sepakbola asal Argentina temuan PSS Sleman yang kini membela Persiba Balikpapan. Jauh-jauh dari Negeri Tango, Castano terbilang mandul sebagai striker. Itu mengapa PSIS Semarang memecatnya, sebelum ia hengkang ke Balikpapan.

Mungkin lantaran sulit mencetak gol ke gawang beneran, ini saatnya bagi Gaston membidik gol sebanyak mungkin ke 'gawang' Julia Perez.

Kedekatan yang mengundang cemburu Damian Perez, pria Prancis yang (konon) pernah menikahi Julia. Terjadilah adu mulut, lomba komentar. Televisi pun membungkusnya dalam berita sore-pagi yang melibatkan pengacara segala itu.

Julia Perez meng-Aphrodite-kan diri sedemikian rupa guna pencapaian tertentu. Di televisi, ia mengumbar celah dada. Di film, ia setengah telanjang. Di pentas, ia tak sabar melempar puting susunya. Percik setan yang menyalakan api murka para kyai, biksu, pastur, pendeta, kaum ibu, pria-pria bermoral, bahkan Menteri Peranan Wanita. Ia meminta maaf pada negara lantaran menyelipkan kondom dalam kasetnya sebagai bonus. Tetapi, paginya ia ngakak di sebuah talkshow televisi, dengan guyonan sekitar selangkangan!

Julia adalah prototipe para pelakon film 80-an dan awal 90-an. Ada nama-nama Eva Arnaz, Yurike Prastica, Ayu Azhari, Inneke Koesherawati, Kiki Fatmala, dengan judul-judul film sangar macam Bebas Bercinta, Gairah Terlarang, Gejolak Nafsu, Ranjau Nafsu, Permainan Erotik, dan lain sebagainya. Bedanya, dulu televisi baru TVRI, dan hiburan cuma ada di bioskop yang hanya boleh dipelototi manusia berumur minimal 17 tahun!

Jenis penghibur seperti ini biasanya diseleksi alam secara galak sehingga masa usia kejayaannya tak lama. Publik bakal segera melupakannya ketika lahir penghibur yang tak instan. Dari deretan pemain esek-esek masa silam, hanya Ayu Azhari yang eksis (di sinetron), atau Kiki Fatmala yang diundang ke beberapa talkshow, sedangkan yang lainnya -- macam Inneke dan Eva -- muncul dengan wajah baru: berjilbab!

Julia kini girang karena menjadi perbincangan dan menaruh kotak televisi dalam kubus pemberhalaan. Tetapi itu tak lama. Suatu saat ia tenggelam hingga dasar jurang, dan meniti hari tua dengan kerut-merut di lehernya. Orang segera melupakannya. Tapi barangkali ada yang bisa dikenang dari dia: Payudaranya ...

16 komentar:

ulies mengatakan...

sorry mas udah lama aku ga ngintip blogmu...dan baru aja membaca cerita Jupe....wiii..keren dan aku menikmati caci makimu untuk Jupe karena akupun benci dia...hahahah

imelda mengatakan...

ahhh payudara yang tertinggal itu juga bisa menjadi keriput dan terbembeng kan?

semua ada saatnya...

EM

Arief Firhanusa mengatakan...

@ULIES
Ahai! Gimana kabarmu, dek? Duh, kelamaan ngumpet di kolong meja Limo deh ah!

Sebenarnyalah aku nggak misuhi si julia ngerez, cuman membimbingnya agar nggak ngumbar susu di telepisi karena memancing anak-anak kecil untuk memerkosa temen sekolahnya!

@MBA IMELDA
Pas udah peot itu orang-orang mengenang dia PERNAH PUNYA PAYUDARA BENGKAK, Mbak. So, cuma mengenang.

Keriput dan Terbembeng itu jelaasss karena alam nggak lama-lama meminjaminya payudara yang kenyal!

goenoeng mengatakan...

hmmm... ternyata mas Arief pemerhati Jupe...
sampai tahu banyak gitu tentang dia, hehehe...

Arief Firhanusa mengatakan...

@GOENOENG
Terkadang kita perlu menyimak dengan seksama tahi sapi, Mas, biar kita tahu dimana letak bakterinya, hahaha, pengandaiannya rada keterlaluan ya bos?

Sekar Lawu mengatakan...

payudara seindah dan sebesar apapun satu saat bukan hanya menjadi keriput dan mengkerut, bahkan bisa disampirken dipundak saperti simbok2 menyampirken selendang kumuhnya kepundak tuanya...eling Pee....

ARIEF FIRHANUSA mengatakan...

@MBAK AYIK
Wahabhakakakakak ....!!!

shugy mengatakan...

Jupe lagi,Jupe lagi,Jupe lagi,..hemmm bosan mendengar kalimat ini.toge boleh gede tapi iman belum seberape...hiks..hiks...

Arief Firhanusa mengatakan...

@SHUGY
Toge tapi iman tempe. Iya kan pak? Hehe

Ge Siahaya mengatakan...

Memang enak mengunyah-ngunyah Jupe, hihi, jadi bisa lupa banyaknya dosa diri sendiri soalnya seimbang dengan bobot payudaranya maka (kayaknya) masih besaran eh beratan dosa dia deh.. jelas masih lebih "nakalan" dia (dan dipertontonkan dengan sengaja pulak!) daripada kebanyakan kita, ya toh? *tapi niy.. hehe, dalam ruang2 tersembunyi, apa iya ya kita tak melakukan "kenakalan" yg mirip, hanya saja tak terumbar sampe tumpah2 kayak dia? nah itu tuh jadi pertanyaan saya siy..*

Arief Firhanusa mengatakan...

@G
Sebenarnya ada kata "munafik" terselip dalam paparan komentarmu, tapi memang nggak perlu setransparan itu kan G. Salut.

Baiklah, apa yang kamu bilang itu benar. Namun kita (barangkali kamu dan saya) lebih pintar menyembunyikannya (dan hanya Tuhan dan setan yang tahu), ketimbang Julia Perez yang dari cara tersenyumnya aja udah ngerez!

Anonim mengatakan...

ok. that's it. saya koq rada jengah dengan apa yang kamu tulis ttg artis2 itu ya maz? sudah lah. ini cuma masalah demand dan supply. ada market, ada product. selesai. begitulah dunia berputar sekarang. kalo ga suka, matikan tivimu. tivi itu cuma kotak bodoh yg bikin orang jadi bodoh karena terlalu sering menyimpan amarah dan jadi kontra-produktif.

kecuali kalo kamu langganan cable. hehe.

goresan pena mengatakan...

weess... ati2 loh mas, jupe bisa matahin balok bata loh..hihi..
inget tayangan empat mata dulu?

:p

mas, arief, are u oke? hihi...:)

ernut mengatakan...

wala...hot posting! sampek glagepen ndak bisa komen!

The Bitch mengatakan...

eh, check this: http://www.youtube.com/watch?v=DBUn499JSNY
annie lennox cantik sekali. meski payudaranya nggak seheboh jupe, i love her talent. begitulah seharusnya CANTIK terdefinisi: berkarakter, mumpuni di bidangnya, dan punya bodi keren.
still... i love monica belluci best. GREAT BOOBS! damn!

err... do i sound too manly in this comment? i AM still a girl. mind that.

The Bitch mengatakan...

halah, salah link! maksudnya http://www.youtube.com/watch?v=vhG8zC4npsE
sontrek 'Interview with Vampire'. kalo yg di atas si surealis abis.